Teman Kerja

Teman Kerja
Rekan Guru SMA 1 Cepu

Minggu, 25 April 2010

ANALISIS HASIL STUDY
NASIONAL DAN INTERNASIONAL

Oleh:

IKA NORA DHANY

ANALISIS JURNAL


Jurnal yang diambil dari http: www.cimt.plymouth.ac.uk/journal/default.htm tanggal 15 juli 2009 berjudul Gaya Pembelajaran Pada Pengajaran Matematika Secara Tematik disusun oleh Boris Handal dan Janette Bobis dari The University of Sydney. Jurnal ini membicarakan tentang gaya pembelajaran yang berbeda dalam pengajaran matematika secara tematik.

Jurnal ini memiliki tata urutan penulisan yang baik diantaranya terdapat pendahuluan yang membicarakan tentang apakah pembelajaran matematika secara tematik dan apakah tema itu. Dijelaskan pula karakteristik dari mengajar dan belajar matematika secara tematik, diantaranya tiga unsur utama dalam unit tematik serta hubungan antara ketiga unsure utama tersebut. Bagaimanakah pembelajaran tematik pada matematika, apa sajakah tanda dari pembelajaran tematik yang baik, prinsip-prinsip umum tentang cara untuk melanjutkan mengajar matematika secara tematik. Bagaimana pedoman pengajaran agar dapat efektif mengajar matematika secara tematik.

Standar pelajaran matematika di SMP New South Wales (NSW), Australia, juga disinggung yang didalamnya menyebutkan fitur utama dari standar pelajaran adalah pengenalan pengajaran matematika secara tematik sebagai strategi pelajaran wajib di tingkat SMP. Serta disebutkan terdapat 8 tema pilihan yang harus dianggap sebagai gagasan utama sekitar isi matematika yang diajarkan.

Gaya mengajar pada matematika secara tematik, disebutkan terdapat 3 gaya, yang pertama adalah gaya mengajar ditandai dengan drill dan latihan repetitif, sedangkan yang kedua terdiri dari gaya kombinasi dengan pembelajaran dan permasalahan. Serta gaya ketiga yang membuat penggunaan model pengalaman dan pemberian kegiatan pembelajaran matematika secara tematik.

PERMASALAHAN
• Temuan dilaporkan dalam makalah ini hanya berurusan dengan komponen penelitian yang bersangkutan dengan gaya pengajaran ini digunakan oleh para guru.
• Secara khusus, studi ini ditujukan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menentukan pilihan gaya pembelajaran guru dalam pengajaran matematika secara tematik
• dan apakah gaya yang dipilih sesuai dengan yang dipersyaratkan oleh dokumen kurikulum.
METODOLOGI
Studi gabungan dari dua hal baik teknik penelitian kuantitatif dan kualitatif .Suatu teknik campuran dianjurkan pada studi tentang pembelajaran behavior oleh guru karena ada kebutuhan untuk mendapatkan berbagai tanggapan guru dan triangulasi data yang aman.

Komponen kuesioner dari Studi
Kuesioner pada penelitian ini dirancang melalui konsultasi dengan para guru, pembuat kebijakan, penulis buku dan para akademisi di pendidikan matematika. Tujuan kuesioner ini adalah untuk mengidentifikasi tingkat ketertarikan guru dengan masing-masing tiga gaya mengajar digambarkan dalam literatur dan dijelaskan sebelumnya dalam karya ini. Kuesioner juga memiliki bagian terakhir berupa tanggapan open-ended yang dirancang untuk memperoleh informasi lebih lanjut tentang alasan khusus guru yang mengajar dengan praktek.
Sampel dan prosedur
Seratus dua puluh dua guru dari 44 sekolah yang mengembalikan kuesioner. Ini mewakili 62% dari total jumlah sasaran sekolah dan sekitar 52% dari total jumlah guru berstandar pelajaran di sekolah-sekolah sampel.

Komponen Wawancara dari Studi
Tujuan dari komponen wawancara pada studi ini adalah untuk mencari gaya guru dalam hal mengajar matematika secara tematik.

HASIL DAN DISKUSI
Hasil dari penelitian dinyatakan dalam hasil kuantitatif dengan statistik inferensia bahwa dengan didukung gaya praktek guru mengajar pertama dan kedua sebuah jenis kompromi dari tujuan konstruktivis pada pengajaran matematika secara tematik dirancang. Rendahnya dukungan untuk gaya ketiga menunjukkan bahwa gaya mengajar guru cenderung beroperasi dalam gaya yang lebih tradisional. Hasil kualitatif ditampilkan dari analisis tanggapan guru dalam kajian komponen wawancara tentang gaya mereka mengajar dikonfirmasi keberadaan tiga gaya utama mengajar.

Tanggapan selama wawancara mengungkapkan tiga gaya dalam mengajar matematika secara tematik yang dalam pembahasan dijelaskan jenis dan bagaimana guru mengajar.
Faktor-faktor tertentu diidentifikasi sebagai dasar mengapa guru memilih gaya mengajar tertentu dalam mengajar matematika secara tematik.

KESIMPULAN
Dituliskan dalam kesimpulan berdasar pada data kuantitatif dan kualitatif, yang memungkinkan untuk mengidentifikasi tiga gaya pengajaran yang terkait dengan mengajar matematika secara tematik. Gaya pembelajaran pertama yang berkaitan dengan pengajaran melalui topik dengan penekanan pada langkah belajar. Gaya kedua ditemukan memiliki hubungan dengan dua sub-gaya individu. Pada sub-gaya, tema yang digunakan untuk menyediakan hubungan untuk topik tertentu, tetapi pada langkah yang sangat terstruktur. Pada sub-gaya kedua, tema yang digunakan sebagai hubungan belajar dari pelajaran dan sebagai penghasil idea. Gaya ketiga yang dibuat menggunakan tema untuk model dan menyelidiki aspek tertentu dari kenyataan.. Hal ini juga diperlukan kemampuan pedagogi tingkat tinggi pada pihak guru. Keunggulan gaya ini menunjukkan bahwa pengajaran matematika secara tematik dalam Standar pengajaran ini dilaksanakan terutama dalam bentuk-sederhana melalui topik dengan penekanan pada prosedural mengajar.

Secara umum, guru nampaknya secara konstan bergeser antar gaya tetapi masih mengendap di antara kesederhanaan dari gaya yang pertama dan sub-gaya pertama dari gaya pengajaran kedua. Gerakan ini berfluktuasi antara gaya mengajar bahkan sangat sering terjadi dalam satu pelajaran. Guru harus berulang kali kembali dari gaya yang kompleks ke gaya yang lebih sederhana untuk kembali pada keterampilan dasar. Faktor-faktor ini penting karena membantu mereka untuk memahami alasan mengapa guru biasanya tahan untuk mengajar matematika secara tematik. Faktor-faktor ini menunjukkan bahwa terdapat banyak kekuatan yang menganggap guru dalam menentukan yang lebih kompleks gaya pengajaran tematik dan bahwa, pada umumnya, dapat dilihat untuk gaya yang lebih kompleks adalah beresiko dan menantang bagi sebagian besar guru.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar