Teman Kerja

Teman Kerja
Rekan Guru SMA 1 Cepu

Minggu, 25 April 2010

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DALAM MENDUKUNG TERCAPAINYA TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL

A. Pendahuluan

Undang-undang dasar 1945 pada BAB XIII pasal 31 ayat 3 mengamanatkan bahwa pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional yang meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta aklak mulia dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa yang diatur dalam undang-undang.

Pemerintah dengan undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional menyebutkan bahwa pendidikan nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Untuk mencapai tujuan pendidikan nasional tersebut diperlukan kurikulum yang disusun mengacu pada standart nasional pendidikan dengan memperhatikan peningkatan imtak, akhlak mulia, potensi, kecerdasan dan minat peserta didik, keragaman potensi daerah dan lingkungan, tuntutan pembangunan daerah dan nasional, tuntutan dunia kerja, perkembangan iptek dan seni, agama, dinamika perkembangan global dan persatuan nasional serta nilai-nilai kebangsaan pada semua jenjang pendidikan.

Matematika, salah satu mata pelajaran yang wajib dimuat dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, memiliki peranan yang penting dalam berbagai disiplin dan mengembangkan daya pikir manusia. Perkembangan yang pesat di bidang teknologi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh berkembangnya matematika dibidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang dan matematika diskrit. Untuk menguasai teknologi masa depan diperlukan penguasaan matematika yang baik sejak dini.

Pada lampiran 3 PP Mendiknas no 22 tahun 2006 menyebutkan bahwa mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik baik pada pendidikan dasar maupun menengah untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif, serta kemampuan bekerja sama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik memiliki kemampuan memperoleh, mengelola dan memanfaatkan informasi untuk dapat bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti dan bersaing. Selain kemampuan diatas dengan matematika peserta didik diharapkan dapat mengembangkan kemampuannya menggunakan matematika dalam pemecahan masalah dan mengkomunikasikan ide atau gagasan dengan menggunakan symbol, table, diagram an media yang lain. Oleh karena itu dikembangkanlah standar kompetensi dan kompetensi dasar yang berfungsi sebagai landasan dalam mencapai kompetensi diatas.

Mata pelajaran matematika bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut:
1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien dan tepat dalam pemecahan masalah.
2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti atau menjelaskan gagasan pernyataan matematika.
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah, merancang model matematika, meyelesaikan model dan meafsirkan solusi yang diperoleh.
4. Mengkomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram atau media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan, yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan minat dalam mempelajari matematika serta sikap ulet dan percaya diri dalam pemecahan masalah.


B. Permasalahan

Dari uraian diatas timbul suatu permasalahan, apakah tujuan dari pembelajaran matematika dapat mendukung tercapainya tujuan pendidikan nasional ?


C. Pembahasan


Agar tujuan pendidikan nasional diatas dapat tercapai haruslah didukung oleh tujuan dari masing-masing mata pelajaran yang diajarkan disekolah. Salah satunya adalah tujuan pembelajaran matematika. Tujuan Mata pelajaran Matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik baik pada pendidikan dasar maupun menengah untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif, serta kemampuan bekerja sama. Peserta didik diharapkan dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola dan memanfaatkan informasi untuk dapat bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti dan bersaing.

Selain kemampuan diatas dengan matematika peserta didik diharapkan dapat mengembangkan kemampuannya menggunakan matematika dalam pemecahan masalah dan mengkomunikasikan ide atau gagasan dengan menggunakan symbol, table, diagram an media yang lain.

Keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan YME merupakan salah satu standart kehidupan yang ingin dicapai melalui proses pendidikan nasional. Matematika dalam pembelajarannya membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif sehingga terbentuklah cara berpikir yang rasional. Dengan berpikir secara rasional peserta didik akan berusaha bersikap jujur, sifat jujur pada diri siswa yang juga merupakan sikap yang diperintahkan untuk ada dan dipelihara dalam pribadi yang bertakwa terhadap Tuhan YME. Dengan terbiasa untuk memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat, efisien dan tepat dalam pemecahan masalah serta menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti atau menjelaskan gagasan pernyataan matematika peserta didik terbiasa dengan langkah kerja hal ini menimbulkan sikap disiplin dalam menjalankan suatu kegiatan misalnya beribadah. Apabila diterapkan dalam disiplin beribadah merupakan pertanda kepatuhan seseorang kepada Tuhannya. Disiplin adalah suatu latihan mental dan fisik untuk menepati sessuatu yang menjadi komitmen iman dan jiwanya. Disiplin adalah latihan diri untuk jujur kepada diri sendiri, jujur dengan waktu dan jujur dengan kegiatan yang dilakukan. Dengan disiplin beribadah yang merupakan komitmen dari diri untuk menepati janji diri dengan melepaskan hubungan diri dengan urusan dunia untuk melakukan hubungan dengan sang pencipta sehingga menjadi manusia yeng beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME.

Kemampuan bernalar pada diri siswa yang ditimbulkan dari pembelajaran matematika yaitu dengan berpikir kritis, logis dan sistematis. Dengan berpikir kritis dimana berpikir dengan hati-hati dan tidak tergesa-gesa untuk menerima, menolak atau menangguhkan suatu pernyataan dan dengan berpikir logis yaitu berpikir yang didasarkan pada akal sehat serta berpikir secara sistematis yaitu dengan urutan yang teratur berdasarkan sistem maka siswa akan dapat mengembangkan ilmu matematikanya bahkan dapat pula mengembangkan bidang ilmu yang lainnya. Hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yaitu mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang berilmu.

Dengan mempelajari matematika akan mengembangkan sikap jujur dan disiplin yang merupakan landasan dalam membentuk watak yang mulia dari seorang manusia. Orang yang jujur tentulah tidak munafik. Karena itu selain tidak mudah berbohong iapun akan berusaha menepati janji dan tergolong amanah. Untuk berlaku jujur dibutuhkan pembiasaan sejak dini. Begitu pula dengan orang yang memiliki sikap disiplin dalam kehidupan sehari-hari. Ia akan melaksanakan kegiatan kesehariannya sesuai dengan rencana yang disusunnya, ia tidak akan menunda mengerjakan suatu pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Dengan sikap jujur dan disiplin akhlak mulia akan terbentuk. Hal ini jelas mendukung tujuan pendidikan nasional yang menjadikan peserta didik yang berakhlak mulia.

Agar menjadi manusia yang cakap sesuai dengan tujuan pendidikan nasional maka haruslah sering dilatih dalam memecahkan suatu permasalahan serta wawasan dan ketrampilan dikembangkan secara kontinyu dan sistematis sehingga memiliki kesiapan kesiapan memadai dalam menghadapi permasalahan dalam bidang matematika, bidang lain maupun dalam kehidupan sehari-hari.. Dengan kemampuan bernalar pada peserta didik untuk memecahkan masalah yang terdapat tujuan pembelajaran matematika maka peserta didik akanlah menjadi manusia yang cakap sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

Salah satu ciri dari orang kreatif adalah bahwa ia mampu memunculkan beragam alternatif dari penyelesaian permasalahan yang dihadapinya, mereka dapat menemukan solusi yang baru, membuat perbaikan secara bertahap terhadap pekerjaan mereka. Pada pembelajaran matematika yang salah satu tujuannya adalah membentuk kemampuan bernalar dalam memecahkan suatu permasalahan baik pada bidang matematika maupun pada bidang yang lain serta pada kehidupan sehari-hari, sehingga pada pelaksanaanya siswa akan terlatih memecahkan berbagai masalah dan memunculkan alternate-alternatif penyelesaian dari permasalahan tersebut. Sehingga disini siswa dilatih untuk menjadi kreatif. Hal tersebut mendukung dari tercapainya tujuan pendidikan nasional yaitu berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang kreatif.

Manusia yang mandiri sesuai harapan dari pendidikan nasional adalah dengan kemampuannya sendiri dia dapat berdiri sendiri. Agar menjadi manusia yang mandiri diperlukan kemampuan dari dirinya dalam hal berpikir untuk mengatasi masalah-masalah yang dihadapinya dalam kehidupan sehari-hari. Hal tersebut telah terasah dalam pembelajaran matematika yang memiliki tujuan membentuk kemampuan bernalar pada diri siswa dalam memecahkan suatu masalah.

Menjadi warga Negara yang demokratis adalah warga Negara yang menghargai hak-hak orang lain dalam menyampaikan pendapat, berekspresi, berkreasi serta berani mengkritik dan dikritik. Peserta didik dengan mempelajari matematika dapat mengembangkan kemampuannya dalam pemecahan masalah dan mengkomunikasikan ide atau gagasan dengan menggunakan symbol, table, diagram dan media yang lain, hal ini mendukung tercapainya tujuan pendidikan nasional yaitu terbentuknya warga Negara yang demokratis dan bertanggung jawab yang dapat mengkomunikasikan ide dan gagasannya dalam berpendapat, berekspresi dan berkreasi.

D. Kesimpulan

Dari uraian diatas tampaklah bahwa tujuan pembelajaran matematika yang membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis dan kreatif, serta kemampuan bekerja sama. Peserta didik diharapkan dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola dan memanfaatkan informasi untuk dapat bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti dan bersaing serta dapat mengembangkan kemampuannya menggunakan matematika dalam pemecahan masalah dan mengkomunikasikan ide atau gagasan dengan menggunakan symbol, table, diagram an media yang lain,sangat mendukung tercapainya tujuan pendidikan nasional untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan bertanggung jawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar